5.10.09

KUNDALINI

Pengertian KUNDALINI

KUNDALINI berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti gulungan, berbentuk seperti ular tidur yang kepala dan ekornya tidak beraturan,dan besarnya sekitar ± 3 ½ cm yang terletak di antara tulang ekor dan alat genital atau biasa di sebut Perinium. KUNDALINI sendiri merupakan energi potensial yang dimiliki oleh setiap manusia sejak di lahirkan. Banyak aliran yoga yang menganggap bahwa untuk memperoleh Pencerahan (tingkat kebangkitan spritual tertinggi yang dapat dicapai seseorang,dimana seluruh rahasia alam dan kehidupan diketahui dengan jelas dan gamblang), seseorang atau praktisi harus membangkitkan KUNDALINInya terlebih dahulu dan ada pula yang beranggapan tidak diperlukan. Untuk mencapai Pencerahan dimasa lalu, banyak orang yang tertarik dengan KUNDALINI dan melakukan berbagai latihan yoga dan melakukannya secara sungguh-sungguh selama bertahun-tahun. Mereka berpendapat bahwa seluruh kehidupan di dunia yang fana ini hanyalah impian belaka dan tujuan kehidupan yang sesungguhnya adalah mencapai kesadaran sejati dan Pencerahan. Dengan berlatih yoga dan pernafasan, mereka berharap dapat membangkitkan KUNDALINI agar dapat mencapai kesadaran sejati, yaitu Pencerahan.

Pada sebagian besar orang, energi KUNDALINI masih tertidur. Segera setelah di bangkitkan, KUNDALINI akan melakukan pembersihan pada seluruh cakra-cakra mayor dan minor, jalur energi dan seluruh lapisan tubuh. Pembersihan yang dilakukan oleh KUNDALINI bersifat mengeruk seluruh kotoran dan hambatan yang berada di dalam tubuh. Dengan demikian orang yang bangkit KUNDALINInya, idealnya akan memiliki badan yang sehat dan kemampuan Psikis yang luar biasa. Ini hanya bisa terjadi kalau KUNDALINInya dibangkitkan secara aman, benar dan sempurna. Bila ada yang salah maka akibatnya sangat fatal dan menderita sepanjang hidupnya.

Sebenarnya, berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis, KUNDALINI bisa di sebut bangkit apabila ular KUNDALINI atau inti KUNDALINI sampai ke cakra mahkota. Proses pembangkitan ular KUNDALINI sangat kompleks dan rumit, hanya yang berkemapuan sempurna dan waskita secara sempurna bisa membangkitkan ular KUNDALINI orang lain secara aman tanpa efek sampingan sama sekali atau bisa disebut tanpa KUNDALINI SYNDROME. KUNDALINI Syndrome bisa sembuh dengan sendirinya setelah ular KUNDALINI sampai pada cakra mahkota dengan proses yang panjang sekali atau dengan bantuan praktisi yang sudah berkemapuan untuk membangkitkan ular KUNDALINI.

Ular KUNDALINI bisa bangkit apabila seluruh 9 cakra mayor depan dan belakang juga cakra-cakra minor yang berada didalam cakra mayor dan seluruh tubuh bersih dan bersinar. Idealnya 9 cakra mayor sebesar piring dan cakra-cakra minor sudah terbuka atau di buka dan jalur sushumna bersih tidak ada hambatan dan kotoran.

Setelah cakra-cakra mayor dan minor bersih juga jalur sushumna bersih, ular kundalini akan naik merambat lurus ke atas cakra mahkota sebesar batang korek api dan akan membesar sebesar-besarnya tidak terhingga berdasarkan latihan rutin selama sepanjang hayatnya. Setelah di bangkitkan KUNDALINI akan melakukan pematangan dan akhirnya setelah menunggu beberapa lama tergantung karakter orang tersebut, KUNDALINI akan menghitam dan selanjutnya dilakukan proses yang kedua yaitu proses pengelupasan.

Bila KUNDALINI terbangkitkan secara tidak sengaja atau dengan sengaja yaitu dengan latihan yoga,pernafasan dan meditasi, maka proses ular KUNDALINI untuk sampai cakra mahkota sangat lama sekali tergantung bersih atau tidaknya setiap cakra-cakra mayor dan cakra minor, juga berkembang atau tidaknya cakra mayor tergantung tingkah laku seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Cakra mayor setidaknya sebesar tubuh dan mempunyai 7 lapis ke depan yang mengartikan setiap lapis mewakilkan satu dimensi. Depan dan belakang tubuh.

Bila di bangkitkan dengan metode Bpk.Agus Soma, cakra mayor akan di buka sebesar tubuh dan cakra-cakra minor juga sebagai pendukung cakra mayor akan dibukakan. Dari cakra dasar sampai cakra mahkota juga cakra ke 8 dan 9 sebagai akses kepada tngkatan spritual yang lebih tinggi lagi.

Setelah seluruh cakra –cakra mayor dan minor dibuka maka jalur sushumna di bersihkan, setelah bersih, ular KUNDALINI akan bangkit merambat lurus ke atas di jalur sushumna dan akan diam di cakra mahkota. Ular KUNDALINI akan naik-turun ke cakra-cakra di bawah bila cakra tersebut kotor dan memerlukan energi. Ular KUNDALINI bergerak selama 24 jam selama 7 hari kerja, seumur hidup. ular KUNDALINI hanya istirahat kurang lebih 30 menit pada waktu pergantian malam yaitu pada pukul 00.00.01 sampai 00.30.00. Bila cakra-cakra di bawahnya bersih dan tidak memerlukan energi, ular KUNDALINI diam di cakra mahkota dan dia akan mengakses energi Ilahi.

Berdasarkan pengalaman yang sudah di bangkitkan ular KUNDALINInya, kemampuan psikis akan muncul dengan sendirinya berdasarkan karakter orang tersebut, karena setiap orang ular KUNDALINInya akan berbeda berdasarkan sifat dan kepribadian. Tetapi pada dasarnya semua kemampuan psikis akan muncul semuanya sebagai efek samping dibangkitkannya KUNDALINI. Tujuan sebenarnya adalah mencapai kesadaran sejati.


Manfaat Dibangkitkannya Ular KUNDALINI

- Merasakan kedekatan dengan SANG PENCIPTA
- Membersihkan limbah energi dan efek negatif dalam tubuh fisik,mental, emosional dan spiritual membuat anda akan menjadi tenang,tentram,bahagia dan sejahtera.
- Mendapatkan kemamapuan metafisik dengan pengolahan lebih lanjut
- Bisa menyalurkan energi dan menyembuhkan dengan energi murni

Report [PIC]

Untuk bisa melihat bagaimana 'efek' konkrit bagi mereka yang telah di bangunkan KUNDALINI nya oleh Bapak Agus Soma, bisa melihat kumpulan report berupa FOTO AURA berikut

Testimony

* Sebelumnya, Saya hanya 'ikut-ikutan' dengan saudara. Apa itu KUNDALINI, jujur Saya belum tau sama sekali. Setelah beberapa kali bertemu secara langsung dan 'konsultasi' dengan beliau [Bpk.Agus Soma], Saya jadi tertarik. Dan efek setelah dibukakan KUNDALINI ?? Pembawaan saya yang awalnya 'grasa-grusu' jadi lebih tenang dan fokus. Dalam beribadah, Saya menjadi lebih `khusu dan masih banyak lagi perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri saya.
-darwinarya